Wednesday, April 13, 2011

Jagalah Allah, pasti Allah Menjagamu

Jagalah Allah, pasti Allah Menjagamu
Qowaaid Wa Fawaid Minal Arbain An-Nawawiyah (hal. 169-178)
Oleh
Nadzim Muhammad Sulthon
Dari Abil Abbas Abdullah bin Abbas ia berkata...
"Dahulu aku pernah berada di belakang Rasulullah, lalu beliau bersabda:
"Wahai anak kecil sesungguhnya aku ingin mengajarimu beberapa kata,
jagalah Allah, maka pasti Allah menjagamu, jagalah
Allah pasti kau akan menjumpai-Nya dihadapanmu.
Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah
dan jika engkau meminta pertolongan maka mintalah
pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya suatu umat
berkumpul untuk memberikan manfaat kepadamu maka mereka
tidak bisa memberi manfaat tersebut kecuali yang telah ditakdirkan
Allah untukmu dan apabila mereka berkumpul untuk
memadharatkanmu maka mereka tidak bisa memadharatkanmu
kecuali dengan apa-apa yang ditakdirkan oleh Allah atasmu, telah
diangkat pena dan telah kering tinta" (HR. Tirmidzi, dan dia berkata hadits
hasan shohih).
Dan didalam riwayat selain Tirmidzi:
"Jagalah Allah maka engkau akan mendapatkan-Nya
dihadapanmu, kenalilah Allah dikala senang maka Dia
akan mengenalmu dikala susah. Ketahuilah
sesungguhnya apa yang tidak menimpamu maka dia
tidak akan menimpamu dan apa yang akan
menimpamu pasti dia akan menimpamu (tidak akan
meleset). Dan ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran,
kelapangan bersama kesempitan dan setelah kesulitan pasti ada
kemudahan."
Takhrij Hadits
Hadits shohih ini memiliki 7 jalan dan lafadznya berbeda-beda. Dan yang paling
baik adalah riwayat Hanasy ash-Shon'ani dari Ibnu Abbas, ia berkata:
"Dahulu aku pernah dibelakang Rasululllah ......" Riwayat ini dikeluarkan oleh
Tirmidzi 2635 bersama Tuhfatul Ahwadzi dan ini lafadz beliau, Ahmad 1/293,
Ibnu Wahab dalam Al-Qodr 28, Abu Ya'la dalam musnadnya 2556, Ibnu
Sunny dalam Amalul Yaum Wal Laila 327 dan Thobrani dalam Do'a 42 dari
jalan Laits bin Sa'ad dari Qois bin Hajjaj dari Ibnu Abbas
Syaikh Salim bin 'Id Al-Hilali mengatakan:
"Isnadnya shohih dan perowi-perowinya tsiqoh"
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad 1/203&207, Baihaqi dalam Asma' Wa
Sifat hal 97, Lalikai dalam Syarh Ushulu I'tiqod Ahli Sunnah Wal Jama'ah
1094&1095 dari jalan lain dari Qois bin al-Hajjaj. Dan juga dikuatkan oleh
Yazid bin Abi Habib dari Hanasy, dan ini dikeluarkan oleh al-Ajuri dalam
Syari'ah hal 198)
Syaikh Salim mengatakan:
"Isnadnya shohih, meskipun sebagian jalan-jalannya yang lain tidak
luput dari kelemahan tapi peganganya adalah yang telah disebut diatas.
Wallahu a'lam (Shohih kitabul Adzkar wa dhoifuhu Syaikh Salim bin 'Id
Al-Hilaly 2/999-1000